alone... benarkah??

Bukan hari ini!!! Tapi esok...
Ya, baiklah kalau begitu.. Akan kutunggu kamu di tempat biasa..

Semuanya kini telah hilang, saat aku harus pergi.. Meninggalkan sebuah kota, meninggalkan sebuah cinta, dan meninggalkan semuanya. Aku harus pergi, dan aku akan menjadi dewasa karna itu, maka cobalah kamu untuk bersabar..Tapi kesabaran hanyalah batas sebuah kejujuran bahwa hati ini tak bisa berdusta, dan saat itu juga aku harus merelakan sebuah perpisahaan..

Dulu kamu begitu cantik dan lucu, aku merasa nyaman berada di dekatmu..itu dulu!!! Kini hanya benda" dan kenangan yang dapat mengingatkan memori otakku terhadap keberadaan kamu yang semu. Tak lagi ada tawa renyah yang menungguku di ujung telepon itu, tak ada lagi senyum hangat untuk menghangatkan tubuh, tak ada lagi candaan hingga dapat memerahkan rona pipiku...

everything has gone, disappear to the ocean

Lama ku lamunkan tentang apa saja yang telah kulakukan, hasilnya adalah kosong. "Kosong adalah isi, isi adalah kosong"...Tapi ini kosong beneran, bukan seperti yang selalu ditambah Biksu Tong setiap mengakhiri kuliahnya kepada murid"y. Ini adalah kosong yang sebenarnya, hampa, hilang, sepi, sunyi senyap, dan apalah itu yang menjelma menjadi sebuah kesendirian....

Sendiri yang sebenarnya itu ap? Apakah aku benar" sendiri..Tanpa lagu, musik, atau alunan nada yang dapat menggoyangkan kaki ini. LIrih kutemukan jiwaku bersembunyi dalam gelap, menanti sebuah ketiadakpastian yang dikejar oleh waktu. Lama ku terdiam, melihat keringnya bibir ini, tak mampu berkata-kata. kurasakan tetes embun yang menggenangi wajah melewati sebuah sungai pipi..

Saia sendirian..mama, papa, aku kesepian..

Tak ada lagi tawa itu...
Tak ada lagi senyum ini...

Lost..
I've been lost..
I've been lost with...
I've been lost with this world....