night like day... malam seakan siang

Jam 01:00 dini hari

Suatu pagi yang sangat dingin, bagaikan kabut telah menancapkan kaki"y di dalam pembuluh darahku yang terus membiru. Temanku tertidur pulas di ranjang empuknya, meninggalkanku dengan komputer yang terus menyala 24 jam nonstop, bahkan dia tak terbangun saat diluar warga sedang sibuk mengejar maling dan berjaga-jaga di setiap ruas jalan. Sejenak kesadaran ku terasa tipis, jemari terus meluncurkan kata padahal mulut ini tak berbicara sepatah kata pun. Saraf" imajinasi pada otak bekerja ekstra cepat menyesuaikan gerak dengan saraf" motorik yang aktif pasif melakukan kerjanya. Segelas kopi berasa sedikit susu kadang mengalir ringan membasahi kerongkongan yang diselimuti kepulan asap rokok. Aku terus menghisapnya tanpa peduli resiko yang ada, makin nikmat saat alveolus ini bertemu teman setan'y, mengalahkan oksigen yang biasa menemani sepanjang hidupnya.

Jam 02:00 setelah jam 01:00

Kupanggil jaket untuk memelukku supaya darah ini tak membeku. Udara tipis terus mengitari, menari" tak tentu arah. Segelas kopi tadi sekarang sudah habis setengah'y..Tenggorokkan ini terkontaminasi. Kubetulkan posisi dudukku menjadi lebih agamis, padahal selonjor mungkin lebih nyaman. Rasa kantuk tak kunjung datang, berbagai tayangan menghibur tak membuat sedikit pun simpul senyum di wajahku, kemanakah selera humor mereka?

Jam 03:00 kemudian sehabis jam 02:00

Pikiranku mulai melamun tak tentu arah, imajinasi ngalor-ngidul membuat ku tersiksa...

Insomnia coba aku
Pecahkan segala misterimu
Kunanti dan kucari, sesepi ini

Kau rindu untuk bercumbu di saat bawah sadarku
Kunanti dan kucari, sesepi ini

Kau bunuh...
Suhu di sangkarku
Cuaca di tamanku
Musim di hempasku
Suhu di sangkarku
Cuaca di tamanku

Insomnia...
Insomnia...
Insomnia...
Insomnia...
Insomnia...
Insomnia...



Mataku berbinar, sedikit memerah.. kupikir pengaruh alkohol, tapi ternyata hanya efek dari menguap. Kurebahkan diri tanpa tersadar terlelap...

Jam 07:00

Kuliah geh, telat lho...

arti sebuah c.i.n.t.a.

Perempuan itu : Knapa kamu panggil aku kesini?
Laki-Laki ini : Ada yang hal urgen yang pen aku omongin
Perempuan itu : Apa itu? aku g punya waktu lama bwat kamu
Laki-Laki ini : Ayolah, aku harus bilang ke kamu
Perempuan itu : Ya udah buruan, cepetan..jelas!!
Laki-Laki ini : Aku mencintai kamu
Perempuan itu : Hah..Aku g ngerti..
Laki-Laki ini : Aku cinta kamu
Perempuan itu : Emmm...Kamu cinta aku??
Laki-Laki ini : Iya, aku sangat mencintaimu
Perempuan itu : Cintai dirimu sendiri
Laki-Laki ini : Cintai diriku sendiri??
Perempuan itu : Iya, cintai dirimu dulu, baru kamu boleh cinta padaku
Laki-Laki ini : Knapa? Yang ku cintai adalah kamu
Perempuan itu : Tapi, kamu harus mencintai dirimu sendiri dulu
Laki-Laki ini : Alasan'y?
Perempuan itu : Itu syarat untuk mencintaiku
Laki-Laki ini : Apapun akan ku lakukan untuk dirimu, segalanya akan ku korbankan demi kamu
Perempuan itu : Kamu yakin?
Laki-Laki ini : Sangat yakin
Perempuan itu : Cintai dirimu dulu
Laki-Laki ini : Lalu, kamu akan mencintaiku??
Perempuan itu : Kupertimbangkan
Laki-Laki ini : Baik, aku akan mencintai diriku sendiri
Perempuan itu : Ya sudah..bercintalah dengan dirimu
Laki-Laki ini : Loh...Maksudmu??
Perempuan itu : Kamu sudah berikan cintamu pada dirimu sendiri
Laki-Laki ini : Kamu menjebakku!!!
Perempuan itu : Kan sudah kubilang cintai dirimu!!!
Laki-Laki ini : Iy, sudah...trus??
Perempuan itu : Trus knapa??
Laki-Laki ini : Cintaku padamu...
Perempuan itu : Bwat apa cinta itu?
Laki-Laki ini : Cintaku akan membuatmu bahagia
Perempuan itu : Aku sudah bahagia dengan keadaanku
Laki-Laki ini : Apa itu sudah cukup??
Perempuan itu : Lebih dari cukup..
Laki-Laki ini : Tapi aku tak mampu hidup tanpamu
Perempuan itu : Oy,.. buktinya skarang kamu masi bisa hidup
Laki-Laki ini : Itu karenamu..
Perempuan itu : Bukannya selama ini kamu bisa hidup dan bernafas bebas tanpa diriku?
Laki-Laki ini : Iy, tapi itu semua karenamu
Perempuan itu : Tapi, Aku ingin sendiri, bebas lepas, tanpa ikatan
Laki-Laki ini : Apakah kamu tidak memiliki cinta?
Perempuan itu : Hanya Tuhan yang punya jawabnya

alone... benarkah??

Bukan hari ini!!! Tapi esok...
Ya, baiklah kalau begitu.. Akan kutunggu kamu di tempat biasa..

Semuanya kini telah hilang, saat aku harus pergi.. Meninggalkan sebuah kota, meninggalkan sebuah cinta, dan meninggalkan semuanya. Aku harus pergi, dan aku akan menjadi dewasa karna itu, maka cobalah kamu untuk bersabar..Tapi kesabaran hanyalah batas sebuah kejujuran bahwa hati ini tak bisa berdusta, dan saat itu juga aku harus merelakan sebuah perpisahaan..

Dulu kamu begitu cantik dan lucu, aku merasa nyaman berada di dekatmu..itu dulu!!! Kini hanya benda" dan kenangan yang dapat mengingatkan memori otakku terhadap keberadaan kamu yang semu. Tak lagi ada tawa renyah yang menungguku di ujung telepon itu, tak ada lagi senyum hangat untuk menghangatkan tubuh, tak ada lagi candaan hingga dapat memerahkan rona pipiku...

everything has gone, disappear to the ocean

Lama ku lamunkan tentang apa saja yang telah kulakukan, hasilnya adalah kosong. "Kosong adalah isi, isi adalah kosong"...Tapi ini kosong beneran, bukan seperti yang selalu ditambah Biksu Tong setiap mengakhiri kuliahnya kepada murid"y. Ini adalah kosong yang sebenarnya, hampa, hilang, sepi, sunyi senyap, dan apalah itu yang menjelma menjadi sebuah kesendirian....

Sendiri yang sebenarnya itu ap? Apakah aku benar" sendiri..Tanpa lagu, musik, atau alunan nada yang dapat menggoyangkan kaki ini. LIrih kutemukan jiwaku bersembunyi dalam gelap, menanti sebuah ketiadakpastian yang dikejar oleh waktu. Lama ku terdiam, melihat keringnya bibir ini, tak mampu berkata-kata. kurasakan tetes embun yang menggenangi wajah melewati sebuah sungai pipi..

Saia sendirian..mama, papa, aku kesepian..

Tak ada lagi tawa itu...
Tak ada lagi senyum ini...

Lost..
I've been lost..
I've been lost with...
I've been lost with this world....

surat untuk wanitaku

Kutemukan kau di sudut ruang hatiku yang telah lama sepi. Bersembunyi, berkelibat dalam mimpi yang riang menghiasi malam-malam yang biasanya sunyi. Kini hasrat telah hadir kembali menemani hangatnya pelukan yang telah lama hilang. Tak ada maksud ku tuk berdusta, karna aku pun tak ingin berpura-pura. Hati ini hanya sanggup diisi oleh 1 wanita.. Ku berjanji akan setia...

When you said tulips
I knew that you're mine
When I caught you there
Crying in the night
Wearing my jacket
Wearing that smile
I knew that I'd found you

This could be an opportunity

Were you unawares
Did it catch you out?
Or did it break you in
Right from the start
It's as pure as fire
It's as pure as snow
I knew that I'd found you

This could be an opportunity
If you promise to let it grow

'Cos you're the one I love

Kamu d.a.n Aku

Kamu...
Wanita yang s'lama ini kutunggu
Peduli kata orang tentangmu
Karna kau cinta matiku

Aku..
Lelaki yang tak pernah pergi
Terjebak kemonotonan rutinitas hari
Merindukanmu dalam mimpi

Kamu..
Melangkah pergi tanpa penjelasan
Meninggalkan sebuah ketidakpastian

Aku..
Tak kunjung sadar
Dan terus saja bersabar

Kamu..
Kini bersama yang baru

Aku..
Sendiri dan hampa dalam rindu

Kamu..
Aku..

Aku..
Terkungkung dalam sangkar yang mulai menghitam

Kamu..
Bebas terbang melayang

Aku..
Terdiam, terpuruk dalam kenangan
Masa lalu yang tak dapat terulang

Kamu..
Terus saja berlari
Bersama mimpi-mimpi yang tak kupahami

Aku..
Terhanyut dalam sepi
Bersenandung lirih dalam puisi
Tak bermaksud tuk mengerti sebuah situasi

Kamu..
Kini t'lah menjadi sebuah getir
Ku relakan hilang sebagai suatu takdir
Slamat tinggal semua tlah berakhir

bother me. . .

something in the way
went you go away
there's nothing you compare
so why do i care

i will be patience
give me more passion
silence in my alarm
keep you in my arm

you bother me
should i bother you

i remember you promises
but you want another chance
why i waiting for
so what do that boy for

dream last nite
i hold you tight
that's not reality
when i woke up, you goes by

you bother me
should i bother you

what should i do?
i hesitate
what should u do?
i full of hate

come'on tell me now
i just want to know
whose that guy
that u miss everyday

you bother me
should i bother u

i just want to know
come'on tell me now
whose that guy
that u kiss in middle of the nite

you bother me
should i bother u
yuo bother me
should i bother u
should i...
should i...

letter to god

hinggap dalam kesunyian
tenggelam dalam kesengsaraan
tak ada rasa lagi yang kupahami
saat terlintas waktu t'lah pergi

hilangkan aku dalam keramaian
tak tahan aku dengar kebisingan
larutkan aku dalam kejenuhan
hingga batas sebuah kesadaran

tuhan..ijinkan aku menanti
dalam ruang bidang yang persegi
benci aku melihat lingkaran patri
tak berpola dan tak pasti

gembiraku karenamu
sedihku karenamu
hidupku adalah titahmu
matiku juga keputusanmu

tempatkan aku antara surga dan neraka
karena aku tak pantas berada di keduanya
pahala ku tak banyak
dosaku pun tak banyak

kepadamu kembaliku
tak pernah terpikir ku kan mengalahkanmu
kau pencipta segalanya
dan kau pun yang merenggut semuanya

dengan jentikkan jari kau putuskan
cepat beritahu aku...
apa takdirku...
haruskah ku bertemu denganmu...

god says : "lw ngarang parah, bisaaaa aj!!!"